Penginderaan Jauh tanpa Batas
ND Hidayani Cullin
Selasa, 02 Desember 2014
Rabu, 11 Desember 2013
TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
TENTANG SISTEM INFORMASI
GEOGRAFI
Ø Deskripsi
Sistem Informasi Geografis
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, SIG
adalah suatu sistem yang mampu melakukan berbagi proses yang dapat mengubah
data menjadi suatu informasi yang siap digunakan untuk mengambil suatu
keputusan. Secara garis besarnya, SIG dibagi menjadi empat sub-sistem,
yaitu (a) sub-sistem pemasukan data (data input), (b) sub-sistem
pengelolaan data (data management) yang mencakup perbaikan (editing),
pembaharuan data (updating), pemanggilan (retrieval) dan atau
penyimpanan kembali (storage), (c) sub-sistem manipulasi dan analisis
data, serta (d) sub-sistem keluaran (output). Secara detail, sub-sistem dari
SIG dapat diuraikan sebagai berikut:
• Koleksi data (data collection): pengumpulan
data dari berbagai sumber
• Penyimpanan (Storage):
penyimpanan data secara dijital yang efisien
• Manajemen data (management of data):
mengadministrasikan dan menyusun data dalam basis data
• Pemanggilan (Retrieval):
pemanggilan data yg efisien dan mudah serta displai dengan berbagai cara
• Konversi (conversion):
SIG dapat melakukan konversi proyeksi peta, format, rescaling dan lain-lainnya.
• Analisis (analysis): termasuk
manipulasi data untuk menghasilkan insight (understanding) dan informasi baru
• Pemodelan (Modeling):
penyederhanaan data atau dunia dan prosesnya untuk mengetahui bagaimana cara
kerjanya
• Displai (dislay): penyajian data dengan
berbagai cata
Dengan memperthatikan
deskripsi tersebut maka SIG dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang lengkap,
yang membentuk banyak fungsi-fungsi data yang terintegrasi.
Sejalan dengan perkembangan SIG itu
sendiri, SIG dapat dipandang dari berbabai bidang, diantaranya adalah sebagai
suatu:
1 Teknologi:
SIG dapat dipandang sebagai suatu teknologi karena didalam sistemnya terdapat
konsep sistem itu sendiri, perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunaknya (software).
2 Metodologi:
SIG dapat dipandang sebagai suatu metodologi karena SIG mampu melakukan
manipulasi, analisis dan displai atau memberikan visualisasi data spasial dan
non-spasial. SIG adalah suatu metode yang menggabungkan antara visual dan
basisdata dan sering disebut dengan peta yang cerdas smart map.
3 Profesi: Banyak kalangan
menganggap bahwa SIG adalah sesuatu profesi yang baru atau spesialisasi baru,
baik dari tingkat operator maupun programmer. Pada saat telah terjadi
kecenderungan positif dalam pengembangan profesi di bidang SIG atau geomatika.
Kebijakan pemerintah untuk membangkitkan jasa konsultasi dengan pihak swasta
telah mendorong banyak pihak swasta untuk mulai membangun hubungan
kemitraan dengan pihak pemerintah baik sebagai penyedia data maupun jasa
kunsultasi. Kesempatan ini telah mendorong terbangunnya "industri
geomatika" yang mapan. Hubungan kerjasama ini lambat laun akan
mendorong semakin dibutuhkannya profesi geomatika baik untuk tingkat operator,
programmer maupun sampai dengan ilmu terapanya. Kondisi ini juga akan mendorong pengembangan tenaga kerja "siap
pakai", yang dilakukan lewat pelatihan bagi instansi swasta dan
pemerintah.
4 Bisnis: SIG dapat
dilihat sebagai suatu bisnis, karena di dalamnya akan melibatkan layanan
pengadaan perangkat, keras, perangkat lunak, pengembangan sistem serta layanan
pengolahan dan atau analisis data. Kebutuhan akan data spasial yang dibutuhkan
dalam berbagai sektor membuka bagi suatu perusahaan untuk membuka sebuah
layanan baik jasa maupun penyediaan data. Sebagai contoh, sebuah
perusahaan yang bergerak dalam bidang pengadaan data spasial, membuat database
tentang distribusi penggunaan lahan dan jaringan jalan yang dipakai untuk
membangun tata ruang wilayah pengelolaan sumberdaya yang optimal, maka
perusahaan tsb dituntut untuk bertanggungjawab terhadap validitas
data/informasi yang diproduksinya. Kenapa ? Karena dengan validitas
data/informasi yang tidak teruji, akan berpengaruh terhadap aktifitas
masyarakat. Perusahaan penyedia data spasial dapat juga disebut dengan
"spatial data broker", dimana data yang dikoleksi juga bisa
dipakai oleh perusahaan atau orang yang memerlukannya, sehingga akan tercipta
peluang bisnis. Masalah mendasar dalam menciptakan peluang bisnis ini
adalah teknologi pengadaan data, organisasi atau manajemen perusahaan, serta
faktor legalitas. Hubungan langsung antara produsen data spasial dengan pemakai
data tersebut tidak semudah seperti dibayangkan orang. Yang perlu dibangun
dalam pengadaan data spasial ini adalah ”kepercayaan konsumen” terhadap apa
yang data spasial yang dia peroleh. Hal yang sangat berpengaruh adalah
menyangkut efisiensi waktu, teknologi, ekonomis bagi pemakainya.
Sudah merupakan hal yang wajar
sampai pada akhir abad ke-20 ini, masyarakat pengguna informasi meningkat
secara tajam. Pengguna informasi ini, memerlukan data dan atau informasi secara
berkala dan data/informasi yang terbaru. Secara tidak langsung, baik dalam
dunia pendidikan maupun dunia bisnis, dampak yang ditimbulkan oleh teknologi
geomatika akan berpengaruh juga pada keadaan sosial dan ekonomi masyarakat
sekitarnya.
5 Sebagai
ilmu pengetahuan: SIG atau geomatika terdiri dari 3 komponen dasar
yaitu ; geomatics action applications, geomatics research, geomatics
education and training (Barry W., 1995 dalam Wikantika et al , 2005).
Geomatika yang diperlukan oleh masyarakat pada umumnya adalah Geomatika untuk
aplikasi, sedangkan Geomatika untu penelitian dan pendidikan merupakan tugas
bagi lembaga-lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi dalam mengembangkan
pendidikan geomatika. Sedangkan bidang aplikasi praktis merupakan bidang yang
akan banyak digunakan dalam pemecahan masalah (problem solving) oleh banyak
pihak baik swasta maupun pemerintah. Sistem informasi geografis (SIG)
merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu sekaligus merupakan
"interaktif-teknologi", karena data dari berbagai macam sumber
dikombinasikan, dimana data tersebut bereferensi ke permukaan bumi.
Aplikasi
Sistem Informasi Geografis
1.
Pelayanan
emergensi (Emergency Services): Sistem informasi kejadian kebakaran dan
masalah-masalah kopolisian (Fire and Police emergence services)
2.
Lingkungan
(Environmental) yang mencakup masalah pemantauan dan atau pemodelan spasialnya
(Monitoring and spatial modeling)
3.
Bisnis
(Business), misalnya penentuan lokasi lokasi perniagaan (toko, mall, pasar
swalayan), sistem pelayanan antar (delivery service system).
4.
Industri
transportasi, komunikasi, pertambangan, pemasangan pipa dan layanan kesehatan
(Transportation, Communication, Mining, Pipelines, Healthcare)
5.
Pemerintahan
(Government), batas-batas administrasi pemerintahan beserta data statistiknya
serta kemiliteran.
6.
Pendidikan,
penelitian dan administrasi.
Apa yang bisa
dijawab oleh SIG?
Dengan keunikan SIG yang didisain merupakan
gabungan antara CAD dan basis data serta mempunyai konsep topologi, maka SIG
mampu menjawab beberapa pertanyaan generik, diantaranya adalah:
1. Lokasi: untuk
mengetahui lokasi keberadaan suatu fitur (feature)tertentu. Misalnya:
a) Di Lokasi HPH mana saja lokasi
kebakaran hutan atau titik-titik hot spot ditemukan?
b) Lokasi hutan gambut ada dimana saja di
Wilayah Kalimantan Tengah?
c) Kejadian lokasi longsor ada pada
koordinat berapa?
2.
Ukuran (panjang, luas dan keliling):
a) Berapa jarak antara lokasi tanah
longsor dari ibu kota kecamatan A?
b) Berapa luas lahan longsor yang terjadi
c) Berapa kira-kira panjang batas luar
suatu kawasan Taman Nasional?
3 Analisis tetangga (neighbourhood
analysis) Dengan SIG, maka dapat dilakukan analisis tetangga, yaitu:
a) Adjacency atau contiguty,
untuk mengetahui apa saja fitur atau obyek yang ada di sekitarnya.
Contoh, nama-nama desa yang berbatasan langsung dengan propinsi DKI
Jakarta. Kecamatan apa saja yang dilalui oleh ruas jalan tertentu?
b) Connectivity,
untuk mengetahui keterhubungan antara fitur yang satu dengan yang lainnya.
Contoh, Apakah lokasi kebakaran hutan dapat diakses dengan jalan tertentu?
c) Proximity,
pada radius 200 m dari sumber mata air ada apa saja? Siapa saja pemilik
lahan yang akan dibebaskan di sepanjang jalan Jakarta-Bogor pada kisaran lebar
50 meter di kiri-kanan jalan?
4 Atribut: Apa
saja atribut yang dimiliki oleh suatu fetaure?Keterangan atau fakta yang menerangkan suatu feature. Ini akan sangat mudah
diketahui karena semua data sapasial pada SIG terkait dengan suatu basis data,
yang mempunyai record dan field (item) tertentu.
5 Mampu mengetahui kesesuaian penggunaan
kawasan, atau melalukan ”query”terhadap suatu fitur yang dikehendaki.
Misalnya:
a) Kesesuaian fungsi kawasan
b) Mencari lokasi yang sesuai dengan
penggunaan lahan untuk pembangunan bangunan tempat perkemahan yang mempunyai
beberapa persyaratan sebagai berikut:
i) Dekat
dengan sumber mata air (maksimal 200 m)
ii) Kemiringan
lereng tidak boleh lebih dari 15%
iii) Luas
lahan minimal 1000 m2.
iv) Jarak
dari jalan utama maksimal 3 km
6 Bagaimana pola (pattern) keberadaan
tanah longsor atau kebakaran hutan yang terjadi? Bagaimana hubungan spasialnya
dengan fitur-fitur yang ada di sekitarnya?
7 Bagaimana
trend (kecenderungan) suatu fitur?. Sebagai contoh, bagaimana
kecenderungan perubahan lahan yang terjadi di Kabupaten Bogor pada periode 2000
sampai dengan 2005?Bagaimana dengan intensitas
kerusakannya dalam kurun waktu tertentu?
Dalam SIG, informasi adalah jantungnya. Tanpa
informasi, maka sistem dan geografis tidak akan terhubungkan. SIG
selalu berkaitan dengan keruangan (spasial), yaitu:
·
Ruang geografis
·
Ruang dari
suatu obyek di permukaan bumi
·
Ruang kartografis (posisi pada
peta).
·
Data yang melekat pada SIG
adalah data spasial dan non-spasial (data atribut dari data spasial)
Pada KTT BUMI (EARTH CONFERENCE) tahun 1992) di Rio de Janeiro dikatakan
bahwa “there is a need for better information and
information system” Apabila terjadi GAP yang
tinggi antara negara maju dengan negara berkembang, maka akan semakin
memperbesar jurang perbedaan antara si kaya (The Have) dengan si miskin
(The Have-not). Dalam kaitannya dengan informasi
ini, SIG merupakan komponen yang utama dalam struktur informasi
lingkungan. Negara berkembang perlu informasi yang lebih baik dan
reliable untuk tujuan survival dan progress.
2. Ukuran (panjang, luas dan keliling):
3 Analisis tetangga (neighbourhood analysis) Dengan SIG, maka dapat dilakukan analisis tetangga, yaitu:
4 Atribut: Apa saja atribut yang dimiliki oleh suatu fetaure?Keterangan atau fakta yang menerangkan suatu feature. Ini akan sangat mudah diketahui karena semua data sapasial pada SIG terkait dengan suatu basis data, yang mempunyai record dan field (item) tertentu.
5 Mampu mengetahui kesesuaian penggunaan kawasan, atau melalukan ”query”terhadap suatu fitur yang dikehendaki. Misalnya:
6 Bagaimana pola (pattern) keberadaan tanah longsor atau kebakaran hutan yang terjadi? Bagaimana hubungan spasialnya dengan fitur-fitur yang ada di sekitarnya?
7 Bagaimana trend (kecenderungan) suatu fitur?. Sebagai contoh, bagaimana kecenderungan perubahan lahan yang terjadi di Kabupaten Bogor pada periode 2000 sampai dengan 2005?Bagaimana dengan intensitas kerusakannya dalam kurun waktu tertentu?
Apa yang
spesial dari SIG (Sistem Informasi Geografis)
Ada
satu hal yang menyebabkan SIG ini sangat unik. Yang membedakan SIG ini dengan
sistem informasi lainnya adalah kemampuannya melakukan analisis spasial
berdasarkan hubungan matematisnya yang dikenal dengan istilah ”topologi”.
Dengan topologi maka hubungan spasial antar fitur (feature) seperti
connecivity, contiguity/adjacency dan area dapat diketahui. Dengan contiguity,
maka feature-feature yang bersinggungan dengan obyek-obyek (fitur) yang
dikehendaki dapat diketahui melalui proses query. Demikian pula untuk
fitur-fitur yang saling berhubungan akan dapat diketahui dengan SIG ini. Dalam
bahasa yang sederhana, dengan SIG akan dapat diketahui obyek-obyek yang
berbatasan langsung, atau obyek-obyek yang saling berhubungan. Dengan
konektifiti, maka dapat dilakukan analisis jaringan, untuk mengetahui apakah
jaringan jalan tersebut bisa dilalui atau tidak, atau untuk mengetahui apakah
suatu fitur dapat dilalui untuk mencapai fitur yang dikehendai. Dengan SIG luas
suatu feature akan dapat dihitung secara otomatis.
Kenapa SIG
(Sistem Informasi Geografis) diperlukan dalam pengelolaan sumberdaya hutan?
Sebagaimana pengertian yang
dikemukakan terdahulu, SIG ini mempunyai kemampuan untuk memanipulasi,
menganalisis dan atau menginterpretasikan data-data spasial yang mempunyai
referensi geografis menjadi suatu informasi, dengan cepat dan
mudah. Atas dasar kemampuan tersebut, maka dalam bidang kehutanan
SIG mempunyai banyak manfaat, diantaranya adalah:
1. SIG membantu pengelola sumberdaya
hutan (sumberdaya alam) dalam pengambilan keputusan;
2. SIG mampu memproduksi peta secara
singkat, terotomatisasi dan dapat dilakukan secara berulang dengan cepat.
3. SIG dapat membantu menyelesaikan
beberapa proses yang menuntut kemampuan analisis yang konsisten dan keakuratan
yang tinggi.
4. SIG mampu melakukan analisis secara
efisien, konsisten, karena harga perangkat keras (hardware) dan
perangkat keras (software) yang semakin terjangkau.
5. SIG mampu bekerja dari data-data baik
dari data-data tabular maupun kontekstual maupun spasial yang dikumpulkan
guna mempermudah pemetaan dan pemodelan terhadap bentang alam sumbedaya
alam.
6. SIG dapat digunakan untuk mempermudah
dan mempercepat mengevaluasi kebijakan-kebibajak pengelolaan sumberdaya
alam dan lingkungan.
7. SIG mampu melakukan eksplorasi secara
efisien terhadap data-data yang terkait dengan sumberdaya alam.
8. SIG menyediakan operasi-operasi dasar
yang diperlukan dalam pengelolaan hutan atau sumberdaya alam lainnya seperti
penampilan data, penghitungan pengukuran-pengukuran dan pembuatan peta dari
obyek-obyek yang diinginkan.
Makalah ini merupakan hasil
rangkuman dari beberapa jurnal Geomatica dan buku serta realitasnya di Indonesia,
sbb:
·
Ackermann, University of Stuttgart,
Digital Photogrammetry : Challenge and Potential, Photogrammetric Engineering
and Remote Sensing, PE&RS, June 1996.
·
Andrew U.
Frank, Geoinformation, Technical University Vienna, Surveying Education for Future,
Geomatica, Vol. 49, No.3, 1995, pp.273-282.
·
Alec McEwen,
Geomatics and Law, Geomatica, Vol. 50, No.1, 1996, pp.103
·
Barry
Wellar, Prof., Department of Geography, Univ. of Ottawa, Geomatics Education
and Training, 1995-2000 ; Trends, Issues, Opportunities and Challenges,
Geomatica, Vol. 49, No.3, 1995, pp.336-340
·
Davis, B.
E., 1996. GIS: A Visual Approach. Ist edition. OnWord Press. Camino
Entraa Santa Fe, USA
·
Denis B.,
Geomatics Canada, Natural Resources Canada, Geomatics in Canada, Geomatica,
Vol. 49, No.1, 1995, pp. 124-128
·
Geomatics Canada :
A New Name A New Approach, Geomatica, Vol. 49, No.1, 1995 Excellence in
Geomatics : Quality Management and Standards, Geomatica, Vol. 48, No.3, summer
1994 Vaniceck, Geodecy the concept, 1st edition, 1982.
·
Mazerall,
Reorganization of Geomatics Canada, Geomatica, Vol. 49, No.2, 1995,
pp.232-233. Peter Paul, National Atlas Information Service, Canada Center for
Mapping, Geomatics Canada, Geomatics Canada and the World Wide Web (WWW),
Geomatica, Vol. 49, No.1, 1995.
·
Roger
Shreenan, The Missing Link : The Geomatics Professional Development Program,
Geomatica, Vol. 49, No.4, 1995, pp.500-501.
Tekhnologi Masa Depan
Mungkin anda pernah berpikir, bagaimana teknologi pada masa depan. sedangkan makin hari teknologi nya makin berkembang, dari telepon ke Handphone ke Handphone layar sentuh dan handphone dalam bentuk jam.. Televisi juga, dari televisi ke LCD ke Televisi layar sentuh.. dari komputer > laptop > Ipad > laptop yang bisa jadi IPAD ……. jadi, seperti apa teknologi masa depan?? kemungkinan teknologi masa depan seperti gambar dibawah ini.
Tablet PC adalah salah satu gadget paling populer saat ini. Mobilitasnya yang tinggi, fungsinya yang berguna dan kemudahan pemakaian membuat tablet bahkan mulai menyaingi popularitas komputer PC.
Teknologinya pun kian berkembang dan diperkirakan akan semakin canggih di masa depan. Dari sisi bodi maupun fitur-fiturnya akan semakin berguna bagi para penggunanya.
Teknologinya pun kian berkembang dan diperkirakan akan semakin canggih di masa depan. Dari sisi bodi maupun fitur-fiturnya akan semakin berguna bagi para penggunanya.
Tablet origami
Tablet masa kini sudah ada yang punya dua layar sentuh sekaligus, misalnya tablet Sony. Namun di masa depan, bukan tidak mungkin layar sentuhnya akan terdiri dari tiga buah atau bahkan lebih.
Ketiga layar tersebut bisa dilipat sehingga bentuknya akan menjadi ringkas. Ketika dibuka, maka layar sentuhnya pun berukuran besar. Praktis bukan?
Tablet Kertas
Tablet di masa depan kemungkinan punya layar fleksibel dan ketipisannya hampir seperti kertas. Untuk sekarang, teknologinya memang belum memungkinkan. Sebab, komponen tablet seperti prosesor dan baterai masih belum bisa dibuat dengan sangat tipis.
Namun berbagai inovasi baru yang menggunakan teknologi nano akan memungkinkan dibuatnya tablet fleksibel. Misalnya saja, Stanford University telah mengembangkan sejenis baterai yang bisa ditekuk -tekuk.
Sensor tubuh
Teknologi tablet akan semakin bermanfaat. Di masa depan yang diperkirakan sekitar 10 tahun lagi, tablet akan mempunyai kapabilitas sensor untuk mengetahui apa yang terjadi di tubuh pengguna ataupun lingkungan di sekitarnya, seperti keadaan cuaca.
Menurut profesor Lin Zhong daru Rice University, sensor wireless akan dipasang di tubuh pengguna yang terhubung dengan si tablet. Si tablet pun akan merasakan kalau pengguna terkena gejala penyakit tertentu dan memberikan peringatan.
Tablet airbag
Tidak hanya mobil saja yang diberi fasilitas airbag pelindung. Kemungkinan, tablet masa depan juga akan memilikinya. CEO Amazon, Jeff Bezos dilaporkan telah mendaftarkan paten untuk tablet airbag tersebut.
Gunanya tentu saja untuk meredam benturan. Jadi ketika si tablet terjatuh, airbag akan langsung mengembang untuk mencegah kerusakan fatal di bodi tablet.
Tablet keping
Desain tablet bikinan Design Buzz ini memang sangat menarik. Bentuknya tidak satu kesatuan yang utuh, melainkan terdiri dari banyak keping-keping. Setiap kepingan dikatakan punya prosesor dan sumber daya tersendiri.
Semakin banyak keping disatukan, si tablet akan semakin besar dan semakin powerful. Namun hati-hati, keping-kepingnya jangan sampai dihilangkan.
Layanan canggih berbasis lokasi
Layanan online berbasis lokasi pengguna memang sudah banyak yang digunakan di tablet masa kini, seperti Foursquare. Namun di masa depan, fungsinya akan semakin canggih.
Teknologi yang dikembangkan oleh Fujitsu misalnya, akan secara otomatis mengunduh aplikasi atau data yang diperlukan begitu pengguna ada di wilayah tertentu. Misalnya kala mengunjungi museum, tablet akan langsung menampilkan panduan navigasi di museum tersebut. Kemudian jika pengguna sudah selesai mengunjungi museum, aplikasi tersebut akan terhapus.
Tablet tenaga surya
Sebuah rumah desain bernama Pixel Qi coba membuat konsep tablet tenaga surya, yang mungkin saja akan benar-benar dipasarkan di masa depan. Panel tenaga surya akan dipasang di sekeliling bodi tablet.
Semakin panas pancaran sinar matahari, maka semakin banyak tenaga listrik yang bisa dikumpulkannya. Jadi pengguna tidak perlu susah susah mencari sumber listrik, cukup jemur saja jika baterainya habis.
Sumber : detik.net
Augmented Reality
Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, namun Augmented Reality hanya menambahkan atau melengkapi kenyataan.
Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat Augmented Reality sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.
contoh Augmented Reality - gambar kanan sudah ditambahkan augmented reality
Selain menambahkan benda maya dalam lingkungan nyata, Augmented Reality juga berpotensi menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar maya dimungkinkan untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna. Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan nyata, perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang diletakkan di atas gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari pandangan pengguna.
Augmented Reality dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, Augmented Reality juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam.
Sabtu, 23 November 2013
Sistem Informasi Geografi dan Penginderaan Jauh
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) SIG adalah Suatu sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengumpulkan,mengolah, memanipulasi, menganalisis maupun menampilkan informasi baru yang bersifatkeruangan untuk suatu tujuan tertentu.
KOMPONEN-KOMPONEN SIG1. Manajemen/ Mainware/ Brainware: “Kemampuan manusia dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan SIG secara efektif”
2. Hardware: “berupa komputer beserta instrumennya (perangkat pendukungnya)” meliputi:
a. Alat Masukan (Input): alat untuk memasukkan data ke dalam jaringan komputer.Contohnya : Scanner, Digitizer, CD-Room, Floopy Disk
b. Alat Pemrosesan: “sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah, menganalisis dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan” Contohnya : CPU, Disk Drive
c. Alat Keluaran (Out Put): “berfungsi menayangkan informasi geografi sebagai data dalam proses SIG” Contohnya : Printer, Plotter, VDU (Visual Display Unit)
3. Software: “Sistem modul yang berfungsi untuk memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan data yang diperlukan”. Ex: Arcview, MapInfo, ILWIS, ArcInfo, Erdas, Autocad
4. Data dan Informasi Geografis
JENIS DATA SIG
- Data Spasial/ grafis
“Data yang menunjukkan ruang, lokasi, atau tempat-tempat di permukaan bumi dari hasil penginderaan jauh” Disajikan dalam bentuk:
a. Raster, dalam bentuk sel grid yang disebut pixel, misal citra satelit, Peta Analog, PJ b. Vektor, dalam bentuk garis, titik, polygon
- Data Atribut/ Deskriptif/ Semantik
“Data yang menunjukkan suatu informasi dari suatu ruang atau tempat”
Jenisnya ada 2 yaitu: a. Kuantitatif, misal: jumlah penduduk, luas tanah, jumlah pohon, dll… b. Kualitatif, misal: pendidikan, pendapatan per-kapita, kesuburan tanah, dll…
Citra : “Gambaran yang tampak dari suatu objek, hasil penginderaan jauh yang berupa foto udara, foto satelit, atau data lain”
INTERPRETASI CITRA“Perbuatan mengkaji foto udara atau citra dengan maksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut.” (Este dan Simonett, 1975)
3 TAHAPAN MENGKAJI DAN MENGENALI OBJEK DALAM INTERPRETASI CITRA1. DETEKSI: “Usaha penyadapan data secara global baik yang tampak maupun yang tidak tampak (ada tidaknya suatu objek).” Misal : Sungai
CIRI UTAMA PADA CITRA1. Ciri Spektral: Ciri yang dihasilkan dari interaksi antara energi elektromagnetikdengan benda. Ciri spektral dinyatakan dengan rona (tingkat kecerahan) & warna.
7 KUNCI INTERPRETASI CITRA1. Rona dan Warna
INTERPRETASI PETA : 1. Rel Kereta Api, Ciri-cirinya:
IDENTIFIKASI BENTANG BUDAYA DAN BENTANG ALAM MELALUI CITRA
- Contoh Bentang Budaya : Pemukiman (rumah), jalan raya, jembatan, rel kereta api, persawahan, perkebunan, lapangan, dan sebagainya.
- Contoh Bentang Alam : Pantai, Sungai, Danau, Rawa-rawa, Gunung, Hutan, dan sebagainya.
Langganan:
Postingan (Atom)